DAFTAR ISI
BAB I
A.Pengertian promosi.............................................................. 2
B.macam-macam bentuk promosi.......................................... 3
C.tujuan promosi..................................................................... 8
BAB II
KESIMPULAN.......................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................. 13
BAB I
A.
Arti Definisi / Pengertian Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
menurut basu swastha dm dan irawan dalam angipora (1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau jasa.
menurut stanson dalam angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
menurut lamb, hair, mc-daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
menurut fandy tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.
promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.
promosi menunjuk pada berbagai aktivitas
yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan
membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah
komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.
kegiatan promosi dewasa ini dirasakan semakin penting dan dibutuhkan. Hal ini terjadi karena adanya jarak antara produsen dan konsumen yang bertambah jauh dan jumlah pelanggan potensial yang bertambah banyak serta adanya perantara. Dengan adanya perantara ini maka perusahaan tidak lagi untuk berkomunikasi dengan konsumen.
menurut drs. Basu swastha sh dan irawan (1993), promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran.
dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa betapapun bermanfaat suatu produk akan tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka produk tersebut tidak akan dibeli, oleh karena itu perusahaan harus berusaha menciptakan permintaan atau produk itu dan kemudian dipelihara dan dikembangkan.
kegiatan promosi dewasa ini dirasakan semakin penting dan dibutuhkan. Hal ini terjadi karena adanya jarak antara produsen dan konsumen yang bertambah jauh dan jumlah pelanggan potensial yang bertambah banyak serta adanya perantara. Dengan adanya perantara ini maka perusahaan tidak lagi untuk berkomunikasi dengan konsumen.
menurut drs. Basu swastha sh dan irawan (1993), promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran.
dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa betapapun bermanfaat suatu produk akan tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka produk tersebut tidak akan dibeli, oleh karena itu perusahaan harus berusaha menciptakan permintaan atau produk itu dan kemudian dipelihara dan dikembangkan.
B. Macam-macam bentuk promosi
Berikut adalah macam macam bentuk promosi :
1. Advertising
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan
sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal
oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Secara garis besar
Advertising adalah bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
Iklan memiliki
beberapa karakteristik, antara lain:
a)
Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b)
Nonpersonal komunikasi.
c)
Menggunakan media massa sebagai
massifikasi pesan.
d)
Menggunakan sponsor yang
teridentifikasi.
e)
Bersifat mempersuasi khalayak.
· Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
1.
Iklan Informatif (Informative Advertising)
Bertujuan untuk membentuk atau
menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau
fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
2.
Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Bertujuan untuk menciptakan kesukaan,
preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang
dan jasa.
3.
Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Bertujuan
untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa, Menjaga kesadaran produk
(consumer’s state of mind), Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka
advertensi dibedakan menjadi:
a) Advertensi
Cetak seperti koran, majalah, dll.
b) Advertensi
Elektronika seperti website, radio, televisi, dll.
c) Transit
Advertensing seperti buletin, poster/spanduk, stiker, dll.
d) Kiriman Langsung yaitu
barang cetakan yang dikirim langsung melalui pos kepada calon pembeli yang
memang sudah target.
e) Advertensi
Khusus yaitu segala macam barang yang bentuknya berupa hadiah.
2. Personal Selling
Bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu
percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara
mendatangi ke tempat konsumen berada.
Menurut Kotler (2000), “penjualan
perorangan (personal selling), yaitu penyajian atau presentasi pribadi
oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuanmenjual dan membina hubungan dengan
pelanggan”.
Selanjutnya Tjiptono
(2004) menyatakan bahwa beberapa fungsi-fungsipenjualan perorangan, yaitu:
1. Prospecting yaitu
mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.
2. Targeting yaitu
mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
3. Communicating yaitu
memberi informasi mengenai produk perusahaan kepadapelanggan.
4. Selling yakni
mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasiperubahan serta
menjual produk kepada pelanggan.
5. Servicing yakni memberikan
berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
6. Information gathering yakni
melakukan riset dan intelijen pasar.
7. Allocating yaitu menentukan
pelanggan yang dituju.
3. Sales Promotion
Promosi penjualan (sales
promotion) adalah bentuk persuasi langsung melaluipenggunaan berbagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produkdengan segera dan
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Menurut definisi Kotler, 2000
Promosipenjualan (sales promotion) yaitu insentif jangka
pendek
untuk mendorongpembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa. “Promosi
penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti
kupon, perlombaan,pemotongan harga, hadiah dan lain-lain”.
Tujuan-tujuan promosi
penjualan tersebut dapat digeneralisasikan sebagaiberikut:
1. Meningkatkan
permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
2. Meningkatkan
kinerja pemasaran perantara.
3. Mendukung dan
mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Promosi penjualan
dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai,sebagai berikut:
1. Customer promotion,
yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/mendorong pelanggan untuk
membeli.
2. Trade
promotion,
yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/merangsang pedagang grosir,
pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari
sponsor.
3. Sales
force promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasiarmada penjual.
4. Business
promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru,
mempertahanan kontak hubungan dengan pelanggan memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama danmendidik pelanggan.
Adapun alat -alat yang digunakan dalam sales promotion antara lain :
a) Sampel/contoh,
dalam berpromosi jangan ragu-ragu untuk memberi sampel.
b) Kupon/voucher, yaitu sertifikat
hak potongan kepada pemegangya sehingga menghemat pembelian produk tertentu.
c) Premi,
yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah.
d) Paket
Harga, yaitu produk harga yang memuat harga lebih rendah daripada harga
biasanya apabila Pembeli membeli produk tersebut dengan jumlah yang sudah
ditentukan.
e) Tawaran Uang Kembali, yaitu tawaran pengembalian
uang apabila terjadi ketidaksesuaian produk dengan harga/terjadi kerusakan pada
produk yang dibeli berdasarkan produknya.
f) Promosi Dagang, yaitu Penawaran
potongan harga dalam jangka waktu tertentu.
g) Undian,
yaitu konsumen diajak untuk mengumpulkan label yang memuat nama produk untuk kemudian diundi dan mendapat hadiah.
h) Kontes, yaitu mengundang
konsumen untuk mengikuti suatu perlombaan.
4. Publishing
Publisitas adalah upaya perusahaan
untuk mendukung, membina citraperusahaan yang baik, dan menangani atau
menangkal isu, cerita dan peristiwayang dapat merugikan perusahaan yang
dilakukan melalui pembinaan hubungandengan masyarakat (public relations)”
(Kotler, 2000).
Jika dibandingkan
dengan alat promosi lain seperti periklanan, publisitasmempunyai beberapa
keuntungan antara lain:
a. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca
iklan. Pesan tersebu tsampai kepada pembeli yang mungkin menghindari iklan dan
wiraniaga karenapesan tersebut disampaikan sebagai berita bukan komunikasi yang
diarahkankepenjualan.
b. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau
pada posisilain yang menyolok.
c. Lebih dapat di percaya, apa bila sebuah surat Kabar
atau majalah mempublikasikan sebuah cerita, keliatan lebih otentik
sebagai berita dan berita pada umumnya lebih di percaya dari pada iklan
d. Jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas, tanpa
dipungut biaya.
e. Bersifat dramatis, sebab mempunyai potensi untuk mendramatisasi perusahaanatau
produk.
5. Direct marketing
Sistem marketing dimana organisasi
berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons
atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa
berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Direct marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti
· Directmail
Sering disebut sebagai junk mail atau surat yang tidak kita harapkan kedatangannya.
Sering disebut sebagai junk mail atau surat yang tidak kita harapkan kedatangannya.
· Catalog
Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing, bahkan ada yang sepenuhnya tergantung pada katalog.
Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing, bahkan ada yang sepenuhnya tergantung pada katalog.
· Broadcas tmedia
Media yang paling digandrungi para direct marketers adalah TV dan radio.
Media yang paling digandrungi para direct marketers adalah TV dan radio.
· Infomercial
Adalah iklan komersial yang berdurasi lama , mencapai 30-60 menit. Bentuk acaranya seperti program TV biasa.
Adalah iklan komersial yang berdurasi lama , mencapai 30-60 menit. Bentuk acaranya seperti program TV biasa.
· Tvadvertorial
Advertorial digunakan untuk menunjukkan pada pemirsa tentang seluk-beluk produk dalam acara TV sepanjang beberapa menit.
Advertorial digunakan untuk menunjukkan pada pemirsa tentang seluk-beluk produk dalam acara TV sepanjang beberapa menit.
· Teleshopping
Penggunaan saluran telepon gratis dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan yang cukup signifikan pada pembelanjaan melalui televisi.
Penggunaan saluran telepon gratis dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan yang cukup signifikan pada pembelanjaan melalui televisi.
· Printmedia
Koran dan majalah merupakan media yang sulit untuk digunakan sebagai alat direct marketing.
Koran dan majalah merupakan media yang sulit untuk digunakan sebagai alat direct marketing.
· Telemarketing
Merupakan sales lewat telepon.
Merupakan sales lewat telepon.
· Electronic teleshopping
Merupakan belanja online dan penerimaan layanan informasi melalui PC. Internet shopping adalah media direct response yang digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.
Merupakan belanja online dan penerimaan layanan informasi melalui PC. Internet shopping adalah media direct response yang digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.
Setiap
media mempunyai beberapa fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua pendekatan
ini:
• one-step approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk memenuhi tujuan
• two-step approach, yaitu menggunakan beberapa macam medium untuk mencapai tujuan.
• one-step approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk memenuhi tujuan
• two-step approach, yaitu menggunakan beberapa macam medium untuk mencapai tujuan.
C. Tujuan Promosi
1. Tujuan Promosi Penjualan intern.
Salah
satu tujuan promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik
pada produk dan promosi perusahaan. Adapun tujuan internalnya adalah untuk
meningkatkan atau mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan, kerjasama,
serta semangat bagi usaha promosinya. Promosi penjualan juga menambah dan
melengkapi kegiatankegiatan bagian humas dengan memberikan beberapa peralatan
dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan program humas internal. Sebagai
contoh: slide, filim, brosur, dan selebaran.
2. Tujuan
Promosi Penjualan Perantara
usaha-usaha
promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga
perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi
perubahan-perubahan musiman dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian
yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap
usaha promosi, atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
Untuk mengatasi fluktuasi yang bersifat musiman dalam pesanan, misalnya
ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit, atau
memberika potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat mendorong
jumlah pembeh’an yang lebih besar.
3. Tujuan
promosi penjualan konsumen.
promosi
penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia
mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per penjualan (seperti, mendapat
potongan 20% apabila membeli satu produk), untuk mendorong penggunaan baru dari
produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk
mempertahankan penjualan. Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan
pada konsumen dapatdibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu:
a. Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau
memberitahukan konsumen,
b. Kegiatan yang ditujukan untuk medorong para konsumen.
b. Kegiatan yang ditujukan untuk medorong para konsumen.
untuk memberitahukan konsumen, perusahaan dapat menyediakan buku kecil, mengadakan demonstrasi, menawarkan jasa konsultasi. Sedangkan untuk mendorong konsumen, perusahaan dapat memberikan contoh barangatau hadiah. Sering publisitas juga dilakukan untuk membangkitkan daya tank promosi seperti ini (basu, 1999).
Beberapa pendapat para ahli mengemukakan tujuan promosi, yaitu: Menurut Drs. Rustam Effendi (1982:235):
1. Menarik pembeli baru
2. Memperluas aktivitas ke pasar-pasar
3. Mengusahakan timbulnya kebutuhan akan barang-barang Baru.
4. Memberikan dorongan kepada makelar
5. Mengusahakan dibelinya benda-benda yang kurang laku
6. Mengusahakan adanya dorongan kepada makelar
7. Mengusahakan timbulnya Good Will
Menurut Drs. Basu Swastha DH dan Irawan (1986:341);
1. Modifikasi tingkah laku
2. Memberitahukan
3. Membujuk
Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau
alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan.
Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu:
1. Fungsi. Apa yang dapat
dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang
hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk
menyiapkannya)
2. Citra. Gaya, prestise
dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut
3. Manfaat extra. Manfaat lain
yang bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku
tulis gratis dan kupon potongan harga)
1.Coupons (kupon)
Sertifikat yang memberi hak pada pemegangnya untuk mendapat pengurangan
harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu. Kupon dapat
dikirim, disertakan atau dilampirkan pada produk, atau diselipkan dalm iklan di
majalah dan Koran. Kupon agar efektif sebaiknya memberika penghematan 15%
sampai 20%
2.Price-off Deals.
Memberikan potongan harga langsung di tempat pembelian, biasanya potongan
harga berkisar dari 10% -25%.
3.Premium and
advertising specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relative rendah atau gratis
sebagai insentif untuk membeli produk tertentu. Premi dengan paket menyertai
produk di dalam atau pada kemasan. Kemasan itu sendiri, jika berupa wadah yang
dapat digunakan kembali dapat berfungsi sebagai premi.Contohnya: sabun lux
melakukan promosi yang menyelipkan cincin berlian dalam kemasan
4.Contest and
sweepstakes (Kontes dan Undian)
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tuna, perjalanan
atau barang-brang karena membeli sesuatu. Ada juga beberapa kontes tentang mebuat
jingle suatu produk.
5.Sampling and trial
offers (pemberian contoh produk)
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa. Sampel itu dapat dikirim
dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko, disertakan pada produk
lain atau dipajang dalam suatu penawaran iklan. Pemberian sample adalah cara
yang paling efektif dan paling mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru.
BAB
II
KESIMPULAN
Promosi
merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,
memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong
konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan
promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi
manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
http://taberpin.blogspot.co.id/2012/08/macam-macam-bentuk-promosi.html
0 komentar:
Posting Komentar