DAFTAR
ISI
BAB
I
1.PENGERTIAN /DEFINISI
ADVERTORIAL--------------------------------------------------- 2
2.JENIS-JENIS ADVERTORIAL--------------------------------------------------------------------- 3
3.SIFAT DARI ADVERTORIAL---------------------------------------------------------------------- 3
4.TUJUAN DAN FUNGSI ADVERTORIAL------------------------------------------------------- 4
5.UNSUR-UNSUR ADVERTORIAL----------------------------------------------------------------- 4
6.ANATOMI ADVERTORIAL------------------------------------------------------------------------ 5
7.TEKNIK ADVERTORIAL--------------------------------------------------------------------------- 7
8.PERSIAPAN PENULISAN--------------------------------------------------------------------------- 7
9.PERBAIKAN-------------------------------------------------------------------------------------------- 7
10.MENETAPKAN JUDUL---------------------------------------------------------------------------- 8
BAB II
2.1. CONTOH PENULISAN ADVERTORIAL----------------------- 9
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------ 10
BAB
I
1.
PENGERTIAN/DEFINISI
ADVERTORIAL
Advertorial
berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising
dan Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif
kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau
jasa. Editorial adalah pernyataan
tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi.
Advertorial
adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan penulisan gaya jurnalistik
berarti menggunakan pola enam unsur berita, yakni 5W+1H.
Devinisi
Advertorial Menurut Pakar Advertorial adalah iklan yang digunakan untuk
mempromosikan pandangan tertentu, istilah ini berasal dari advertising dan
editorial. (Kleppner, 1992:509).
Bentuk
pemasangan iklannya tidak seperti iklan biasa yang bersifat “straigh news”
(berita langsung), tetapi cenderung bersifat tajuk rencana, dengan muatan
promosi lebih banyak, sehingga iklan yang di media massa cetak surat kabar ada
yang mengisi seperempat, setengah atau satu halaman penuh.
Bilaman Advertorial ini
diserahkan kepada perusahaan jasa PR, perusahaan jasa PR itu harus mampu
menyerap berbagai aspirasi dan keinginan perusahaan yang ingin memuat
advertorial. Berdasarkan pengamatan penulisan diberbagai surat kabar dan
majalah, pesan-pesan yang disampaikan kepada publik menjadi cerita dan tulisan
yang menarik, serta dilengkapi dengan data-data, bagan foto, statistik,
ilustrasi lainnya, serta komentar pemakai produk tersebut, misalnya advertorial
itu tentang kemujaraban suatu produk obat.
Pemasangan pariwara ini
tidak hanya pada perusahaan saja, bahkan beberapa negara asing melalui
kedutaannya di sini memasang advertorial pada surat kabar terbitan daerah atau
nasional. Misalnya, dikaitkan dengan kunjungan kepala pemerintahannya ke
Indonesia, atau ada peristiwa-peristiwa Internasional lainnya.
2. JENIS-JENIS ADVERTORIAL:
1. Advertorial Produk advertorial ini banyak menyajikan
pembahasan mengenai produk yang akan dipasarkan atau yang telah berada ditengah
tengah masyarakat. Topik pembahasan bisa tentang merk, jenis, kualitas,
keberadaan dan lain yang berkaitan dengan produk.
2. Advertorial Jasa advertorial ini menyajikan
pembahasan mengenai jasa yang ditawarkan pada khalayak.
3. Advertorial Korporat advertorial ini menyajikan
pembahasan mengenai eksistensi suatu perusahaan, baik swasta maupun pemerintah.
4. Advertorial Pemerintahan Advertorial
ini menyajikan pembahasan mengenai aktivitas diseputar pemerintahan. Topik
pembahasannya bisa mengenai potensi investasi berbagai bidang, pariwisata atau
keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah yang bersangkutan.
3.
SIFAT DARI ADVERTORIAL
1.
Informatif bersifat memberitahukan, menginformasikan,
atau memperkenalkan produk, jasa, kegiatan dan lain-lain yang ditawarkan.
2.
Eksplanatif dalam penyajian lebih banyak menguraikan
dan menjelaskan daripada mengungkapkan produk atua jasa secara langsung.
3.
Interpretatif menyajikan gabungan antara informasi
produk, jasa atau kegiatan dengan interpretasi.
4.
Influentif :
bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak dan mengarahkan timbulnya
tindakan.
5.
Persuasif membujuk khalayak untuk mengambil tindakan
atau membentuk
Influentatif kebalikan dari persuasif berusaha membujuk tanpa ada nada paksaan.
Influentatif kebalikan dari persuasif berusaha membujuk tanpa ada nada paksaan.
6.
Memuji merupakan kelanjutan dari jenis advertorial
persuasif influentatif, artinya pesan-pesan yang disampaikan lebih banyak yang
memberikan pujian pada khalayak yang telah terbujuk dan terdorong untuk
melakukan tindakan.
7.
Argumentatif bersifat membuktikan sesuatu.
8.
Eksploratif bersifat mengangkat dan mengungkapkan
permasalahan yang dihadapi khalayak dalam penyajiannya.
4.
TUJUAN DAN FUNGSI ADVERTORIAL
Tujuan Advertorial merupakan salah satu bentuk periklanan yang ada di media massa dengan menggunakan gaya bahasa jurnalistik. Tujuan utama dari advertorial adalah untuk memperkenalkan serta mempromosikan kegiatan, produk, atau jasa dari suatu perusahaan kepada khalayaknya.
Fungsi utama dari
advertorial adalah untuk pendamping, penerjemah, sekaligus penafsir iklan yang
terdapat di media massa.
Pada dasarnya advertorial atau pariwara tidak
banyak berbeda dengan feature. Bedanya, pariwara lebih banyak bobot promosinya
ketimbang informasi umumnya. Selain itu volumenya jauh lebih besar. Untuk itu
perlakuannya lain sekali. Koran takkan memberikan tempatnya gratis begitu saja.
Tempat itu harus dibayar sebagaimana layaknya tempat untuk iklan. Menurut
Hutabarat
5.
UNSUR UNSUR ADVERTORIAL
Unsur tulisan yang ada dalam teks iklan bisa menarik apabila memasukkan unsur;
1) Emosional;
kebutuhan emosional dasar, antara lain: penampilan diri (self assertion), cinta
kasih, persahabatan (companionship), pemeliharaan diri (self preservations),
rasa ingin memiliki (acquitivenes), rasa ingin tahu, rasa aman dan kenyamanan.
2) Factual
Hard Selling; teks menggunakan kaidah AIDCA yang sangat kompetetitif dan
persuasif.
3) Faktual
edukasional; iklan jenis ini lebih informatif.
4) Narasi;
penulisan iklan yang menekankan pada iklan persuasif
5) Prestise;
tulisan advertorial mempunyai unsur prestise dibanding bentuk iklan lainnya di
media cetak maupun elektronik, karena mempunyai kolom yang khusus maupun
perlakuan yang berbeda (harga) dibanding iklan lainnya.
6) Gambar
serta keterangan; tulisan advertorial biasanya dilengkapi dengan gambar dari
produk yang diiklankan juga dilengkapi dengan keterangan cara penggunaannya.
7) Monolog
dan Dialog; Iklan bisa saja berupa testimonial yang disampaikan oleh orang/lembaga
yang terkenal.
8) Pembaca
(reader); tulisan advertorial akan menggugah minat pembacanya apabila apa yang
menjadi kebutuhan pembacanya ada didalam tulisan tersebut. Pembaca seolah-olah
terlibat secara emosi berada dalam tulisan advertorial.
9) Gimmick;
tulisan advertorial yang dilengkapi dengan alat-alat / sarana pendukung promosi
lainnya.
10) Kesaksian;
daya tarik tulisan advertorial adalah adanya kesaksian dari si pengguna produk
yang dipromosikan.
11) Kutipan;
adanya kutipan dari para pakar / ahli / seperti dokter yang mendukung produk
yang dipromosikan. Untuk produk seperti handphone misalnya kita bisa menuliskan
kutipan pernyataan dari Roy Suryo, seorang pakar dibidang komunikasi dan
telematika.
6. ANATOMI
ADVERTORIAL
Advertorial merupakan iklan dalam bentuk pemberitahuan, maka
dalam penyajiannya menggunakan tekhnik penulisan yang lazim digunakan
didunia-dunia jurnalistik, yakni Straigh
News dan Deph News atau Feature. Straigh news
dan Deph news harus
sesuai aturan dalam penulisan 5W+1H struktur piramida terbalik.
Penulisan advertorial sama dengan
penulisan jurnalistik, dengan menggunakan sistem 5W+1H yang strukturnya terdiri
dari:
1. Pembuka (Intro). Pada bagian pembuka,
advertorial mempunyai fungsi untuk menarik perhatian pembaca terhadap artikel
tersebut. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahas naratf, deskriptif, pertanyaan, epigram, kutipan, atau sapaan.
2. Tubuh karangan merupakan bagian isi dari
advertorial itu. Tubuh karangan menceritakan secara mendetail informasi yang
ingin disampaikan dalam advertorial tersebut.
3. Penutup karangan berupa kllimaks dari isi advertorial tersebut. Klimaks dapat berupa kejutan, pertanyaan, pernyataan, atau kesimpulan.
4. Struktur penulisan dapat menggunakan piramida terbalik
(dengan titik utamanya terletak pada bagian pembuka), struktur piramida biasa
(titik utamanya terletak di akhir), dan struktur kronologis (menceritakan berdasarkan urutan waktu).
5. Jembatan penulisan yang diharapkan bisa menjaga kesinambungan informasi yang diberikan mulai dari bagian pembuka sampai bagian
penutup.
v STRAIGHT NEWS ( BERITA LANGSUNG)
Straight News berarti berita
“langsung” ( straight ), maksudnya suatu berita yang singkat dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mengandung unsure 5W + 1H (
who, what, where, when, why, dan how ) pada paragraph awal ( alinea pertama
hingga alinea kedua ) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis
ini sangat terikat waktu ( deadline ) karena informasinya sangat cepat basi
jika terlambat disampaikan kepada konsumen. Biasanya Stright News menggunakan
bagunan seperti piramida terbalik.
Ø PIRAMIDA TERBALIK
v DEPH NEWS (LAPORAN MENDALAM)
Pada
dasarnya bentuk laporan mendalam sama dengan berita kisah. Perbedaannya
terletak pada kandungan kemanusiaannya. JIka dalam berita kisah faktor
manusiawi menjadi pertimbangan utama, laporan mendalam belum tentu memuat unsur
manusiawi. Laporan mendalam lebih memfokuskan diri pada investigasi suatu
peristiwa : mencari tahu secara lengkap, mendalam, dan analitis.
7.
TEKHNIK ADVERTORIAL
Ø Penulisan
advertorial biasanya dilakukan dengan kerjasama. bisa bekerjasama antara sesama
kalangan PR misal : mencari gagasan mengenai hal-hal apa saja yang akan
dituangkan dalam advertorial.
Ø Penulisan
advertorial dilakukan antarasesama kalangan PR, PR dengan media, dan PR dengan
biro iklan yang melayani jasa penulisan advertorial.
8.
PERSIAPAN PENULISAN (prewriting)
•
Mencari
ide/gagasan
•
Menguji ide
•
Memilih
topik
•
Mengumpulkan
data
•
Membuat
kerangka karangan (outline)
9. PERBAIKAN (editing)
Attention (perhatian) apakah pesan yang disampaikan dapat membangkitkan minat khalayak
Need (kebutuhan) apakah pesan yang disampaikan telah menunjukan kebutuhan
Satisfaction (pemuasan) yakni isi pesan yang disampaikan menunjukan bagaimana cara memuaskan kebutuhan tersebut.
Visualisazion (penggambaran) apakah isi pesan yang disampaikan memberikan penggambaran bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut.
Action (anjuran tindakan) pesan yang disampaikan memperlihatkan bagaimana tindakan yang dianjurkan agar dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan tersebut.
10. PENETAPAN JUDUL
Judul
penulisan advertorial dibuat dengan gaya penyampaian provokatif, provokatif
yaitu mampu menarik perhatian yakni meyakinkan khalayak untuk mengetahui isi
pesan yang disampaikan, mampu membangkitkan minat yakni meyakinkan khalayak
berfikir bahwa isi karangan bermanfaat bagi dirinya, mampu menggugah perasaan
yakni membangkitkan keinginana khalayak untuk membaca keseluruhan isi tulisan.
BAB II
2.1. KESIMPULAN
. advertorial dalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa
jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa
Inggris Advertising dan Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif
kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau
jasa. Editorial adalah pernyataan
tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi
2.2 .CONTOH
PENULISAN ADVERTORIAL (ADVERTORIAL PRODUK)
Ø
Activia
Saat ini, semakin banyak orang yang
menyadari manfaat yogurt untuk kesehatan. Tapi selain menyehatkan, ternyata
banyak informasi atau bacaan yang kemudian membuat Anda berpikir ulang untuk
mengonsumsi yogurt. Mitos yang mungkin paling sering Anda
dengar yaitu Yogurt adalah susu basi. Mitos ini 100%
salah. Yogurt dibuat dari susu segar yang dipasteurisasi, kemudian
difermentasikan dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Kedua bakteri ini merubah (dalam proses fermentasi) laktosa (gula
susu) menjadi asam laktat, nah asam laktat inilah yang kemudian menyebabkan
rasa yogurt asam. Jadi, asam yang dimiliki yogurt bukan karena terbuat dari
susu yang sudah basi.
Activia adalah yogurt probiotik
pertama di Indonesia yang mengandung dua kultur umum yogurt (Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus) dan 1 strain Probiotik Bifidus
Lactis animalis DN 173 010, menjadikan Activia itu unik dari produk yogurt pada
umumnya.
Sekarang sudah ada jenis
yoghurt functional, yaitu yoghurt yang telah ditambahkan bakteri
strain khusus yang memiliki fungsi sesuai dengan jenis bakterinya. Misalnya
saja untuk membantu menjaga fungsi saluran pencernaan secara alami seperti yang
terdapat dalam Activia.
Di dalam yoghurt Activia, terdapat
probiotik eksklusif Acti Regularis yang sudah terbukti secara ilmiah membantu
menjaga fungsi saluran cerna. Mengkonsumsi Activia 2x sehari selama 14
hari telah terbukti secara ilmiah melancarkan proses pencernaan.
Activia juga mengandung nutrisi
standar yang berkualitas, yang didapat secara alami dari produk-produk
mengandung susu (dairy) seperti protein dan kalsium. Activia juga tidak
mengandung bahan pengawet ataupun pemanis buatan.
Activia
terdapat dalam kemasan cup (krim yogurt) dan botol (minuman yogurt), dengan
tiga pilihan rasa lezat. Nikmati Activia sebagai sarapan, hidangan pencuci
mulut, maupun santapan ringan. Activia aman, sehat, dan lezat untuk anda dan
keluarga Anda.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar